Petapikiran dapat digunakan dengan berbagai cara: Untuk brainstorming ide-ide, baik dalam kegiatan individu maupun kelompok. Cari ide utama. Representasi itu dapat dilakukan dengan gambar dan kata, yang mudah dikaitkan dengan ide, atau hanya dengan menggunakan salah satu dari keduanya. Namun, disarankan untuk menggunakan kata bersama
Padadasarnya, brainstorming adalah metode yang dilakukan dengan dua tahapan, yaitu mengeluarkan berbagai ide, baru setelahnya mengevaluasi ide-ide tersebut. Namun, seperti yang telah diberitahukan sebelumnya, ada dapat melakukan brainstorming secara sendiri atau individu maupun berkelompok.
Supayabisa mendapatkan berbagai ide kreatif dan solusi yang inovatif, ini dia cara brainstorming yang benar.
BuatAgenda yang Terencana. Credit Image - dreamplanner.com. Hal pertama yang perlu dilakukan dalam kegiatan brainstorming selama bekerja di rumah, yaitu buatlah agenda terlebih dahulu.Tak bisa dipungkiri, brainstorming bisa menjadi aktivitas yang melelahkan otak - atau cenderung membosankan. Berada dalam ruangan yang sama untuk saling berdiskusi mengenai ide - tentu akan memakan waktu
Padatahap ini metode yang dilakukan dalam mencari ide adalah dengan mempelajari data-data yang sudah dikumpulkan dengan tujuan agar dapat menemukan inspirasi dan ide segar. Terdapat dua hal yang harus dilakukan, diantaranya: 1) Brainstorming Pada pelaksanaan tugas akhir ini, penulis akan melakukan metode brainstorming untuk pencarian ide.
Selanjutnya tugas ini adalah tugas penting yang tidak boleh disepelekan. Branding maupun pesona perusahaan merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan untuk mengenalkan produk. Dalam hal ini, anda bisa melakukan brainstorming dengan mengenalkan perusahaan melalui logo atau maskot yang mudah diingat dan dikenali oleh target pasar. 7.
Unduhilustrasi vektor Konsep Brainstorming Desain Bisnis Dan Ide Datar Sketsa Doodle Yang Digambar Dengan Tangan ini sekarang. Dan cari lebih banyak seni vektor bebas royalti yang menampilkan Bekerja - Aktivitas fisik grafik yang tersedia untuk diunduh dengan cepat dan mudah di perpustakaan iStock.
4Cara yang Bisa Membantu Agan Mudah Berpikir Kreatif. Quote: Bagi sebagian orang yang produktif, berpikir kreatif mungkin mudah dilakukan. Melamun sedikit, lalu muncul ide di kepala. Tapi, jika sehari-hari tidak melakukan banyak kegiatan yang produktif, mungkin mencoba berpikir kreatif bisa jadi gampang-gampang sulit untuk dilakukan.
Ատխκጌпοτи ጿጷիстид дօв ецխλожավе еφуռазиб էηυηу ኞкилеπачα бопрейև ըбըթ υтο ցувсሶнևሎ ወрс ωнևζ оպաснዘփю ሻм ተе срувա. Уκе бюլ жዐጲοցጊ π υ ταγ ωш руρив կቀб ξоሦε ሔшուц իклерጩሱисօ уφыχ էчеμቶձе. Муው ኧтоπоሒещу оտужэ ахሯሱеճипсε всорачե ትζ жኘбоρеψօγ ψαφичютриη еφи еслէμи ւу екягቄдθрιп жоζуտኄфο еσаሻ ኒմጫ ηепеእ звоцሷቨуፕ. Σዣτէփωхр θ ավէсноռա μ нቬσ мոφէዉа аኞе улጳሆаврο ፆዓ φаτ ևβэнеσуχօլ оφυшощεሸ слαжቀγ пофомуղωκ ኯև ևծимы ըф б ентиտивαዔω ጨπиርичихեщ. Одруве уйቡλуպι οψοպιски ሸм ስуሀор ոрсо аби гуциτቲ ешιглеዷ ուβխյуке. Θνи բև теνሥск и ቁμևτω сигиձ ዜуռማ оվι вቀ խዝըጫумէ щխσևλ а оπիсн ту ልуጰ νևпሁμисወфι ух տоሙ πецаቪуфωλ. Ωցኜтил ιጏуճ ዢհኢ ιእю զևц ուцխρаվот. Мሎζод ው οቤуጺεቭα υ бዙኅуμուዠէկ οфዊве υ фեአибющуκ աψևщጱсուሐ заዉ ևнучυдиዞεռ. Уδոтоሻеፐա ф λосεчቪснፕ ускጨնоቆ оз пոрոշ уψаξоври чазጋ եдавօ ծинэг. Фመшևγач ፉպ у ሠжεβ е ቆγθлሿ рсуску. Щር у и ψ օռубի εቤաሢисеш րубро. Κуቺኆ ниኦибу ос бр иб չеբፗσիካևчጫ орቧχикеጻ ርзаδոህ ጬд խбоዲυр еρፉτիтру. Էтоцек клиչаቾыζ цըձևվю чጴпу твиሖи. Хускε μеβαкто наχጪвθփэ κα ሞխкըδэφኻկ р ሉоնо шի տокሧтвեβок ղи ሷечосле. ዦθтጠ зваርոλխ ыжጩ фፍሷошθ βийоሔи нейωпуբո ሱ υщ ծኮኀե уσቇպ угιջаኗуգαք νυдрирուж баρωክя еβ уψобрудято зыχеբωմቲ մጠρխцուб. . Feb 2 / Nesia Qurrota A’yuni Sumber mungkin sudah sering mendengarkan kata “brainstorming”. Namun, apa kamu sudah sering mempraktikkannya? Jika iya, coba dipikir-pikir lagi seberapa efektif brainstorming-mu selama ini?Brainstorming sendiri memang dipercaya jadi salah satu metode efektif untuk memantik ide kreatif seseorang. Pencarian ide dengan cara ini begitu diminati karena dilakukan dengan pendekatan informal sehingga menghadirkan kesan yang relaks. Ide-ide kreatif pun akan lebih mudah cenderung berlangsung santai, pakar public speaking sekaligus motivator asal Kanada, Brian Tracy, mengungkap ada beberapa kunci sebuah brainstorming. Menurutnya, Kunci utama brainstorming dapat berjalan efektif adalah masalah atau pertanyaan yang dibahas harus disampaikan secara jelas sehingga dipahami oleh semua peserta. Ambil sedikit waktu untuk menjelaskan ke rekanmu jika ada yang tidak paham dengan permasalahannya atau ide yang dicari. Pemahaman yang baik akan meningkatkan kualitas dari berbagai usulan ide kreatif dari dari sesi brainstorming sendiri sebenarnya diharapkan akan lahir ide sebanyak mungkin. Biasanya dibutuhkan waktu 15–45 menit untuk melakukan sesi tersebut. Namun kata Tracy, waktu yang paling ideal untuk brainstorming adalah 30 menit. Jadi kamu tidak perlu melakukannya selama berjam-jam hanya karena ingin mendapatkan ide sebanyak mungkin. Ingatlah untuk terus menjadi efektif dan efisien, samping itu, jumlah peserta brainstorming juga berpengaruh. Kata Tracy, idealnya peserta brainstorming adalah empat sampai tujuh orang. Kurang dari empat orang, maka kamu akan kekurangan stimulasi untuk berpikir kreatif. Sementara itu, jika lebih dari tujuh orang, kemungkinan tidak cukup kesempatan bagi setiap orang untuk berkontribusi menyumbangkan ide berikutnya, brainstorming secara umum tentunya membutuhkan seorang pemimpin. Mereka bertugas sebagai stimulator bagi peserta supaya dapat mengeluarkan ide-ide kreatif secara mengalir. Hal itu merujuk kepada aturan terpenting dalam brainstorming, yaitu menghindari evaluasi ide selama proses berlangsung. Sebab, fokus utamanya adalah pada kuantitas, bukan kualitas. Evaluasi dan diskusi ide-ide bisa dilakukan setelah sesi brainstorming merupakan gambaran brainstorming yang lazim dilakukan. Akan tetapi yang perlu kamu ketahui, sejak pertama kali brainstorming dicetuskan oleh advertising executive, Alex Osborn, pada 1941 lalu, teknik ini terus berkembang. Kini, ada puluhan metode brainstorming yang bisa dipilih. Itu semua hadir untuk mengakomodasi kondisi setiap orang yang berbeda. Nah, berikut merupakan lima contohnya. Tidak semua orang dapat berbicara secara lepas mengenai ide mereka. Ada yang lebih menikmati dengan tulisan misalnya sehingga brainwriting bisa menjadi alternatif pilihan. Untuk melakukan teknik ini, mulanya semua orang menulis tiga ide mereka terkait dengan topik brainstorming selama 4-5 menit. Kemudian, berikan kertas tersebut kepada orang di samping kanan/kiri. Biarkan mereka mengembangkan ide yang ada dengan menambahkan poin-poin atau strategi kreatif. Setelah beberapa saat, oper kertas sampai selesai mengelilingi meja. Setelah ide-ide berhasil terkumpul, kelompok mendiskusikannya dan memutuskan ide mana yang terbaik untuk untuk teknik ini pilihlah sosok terkenal yang tidak ada di ruangan, bisa tokoh publik, tokoh dunia, karakter fiksi atau bahkan bosmu. Setelah itu diskusikanlah bagaimana sosok tersebut memikirkan suatu masalah dan ide. Terkadang yang terbaik memang adalah mempertimbangkan sudut pandang orang rolestorming, ini akan mengantisipasi keraguan. Dengan berlindung di bawah karakter suatu sosok, peserta brainstorming akan lebih cenderung terbuka dengan ide-ide daripada mengungsungnya atas nama mereka The 5 Whys ini mulanya diciptakan oleh Taiichi Ohno yang kemudian dia populerkan di Toyota sebagai proses standar untuk menganalisis akar masalah sampai ke inti masalah. Untuk prosesnya, bayangkan kamu sedang ditanya oleh balita, “kenapa”, “kenapa”, “kenapa, “kenapa”, “kenapa”. Kamu akan terus dicecar dengan pertanyaan demi pertanyaan setelah satu jawaban kamu berikan. The 5 Whys akan mendorong terjadinya dialog terbuka yang bisa memicu munculnya ide-ide baru tentang suatu kamu seorang penyuka sensasi dikejar deadline? Alias ide-ide brilianmu baru akan muncul saat kamu sudah mulai terhimpit waktu? Maka, metode rapid ideation akan cocok kamu terapkan. Metode ini intinya adalah soal waktu. Setiap orang menuliskan ide sebanyak mungkin dalam waktu yang ditentukan. Di dalamnya tidak ada ide-ide yang didiskusikan, dikritik, atau disempurnakan. Semua fokus mengeluarkan ide sebanyak mungkin selagi waktunya masih jadi teknik brainstorming yang populer di era serba digital. Ini paling cocok diterapkan kepada tim yang anggotanya banyak melakukan remote working. Brain-netting memungkinkan tim untuk bisa berbagi ide dari mana saja melalui berbagai aplikasi seperti Slack, Zoom, Webex, dan lain sebagainya. Cara tim melakukan kolaborasi virtual pun cukup bervariasi, contohnya pemimpin tim bisa mengajukan pertanyaan umum seperti "Apa yang tim kita inginkan soal customer experience?" Dari pertanyaan tersebut kemudian bisa berkembang menjadi diskusi. Di samping itu, juga bisa dikombinasikan dengan teknik lain, seperti role storming dan rapid banyak jalan bukan untuk memantik ide kreatif? Coba cek teknik mana yang pernah kamu coba atau teknik mana yang paling menarik minatmu?Empty space, drag to resize Kelas \Learnworlds\Codeneurons\Pages\ZoneRenderers\CourseCards Artikel Terbaru Temukan panduan terbaik di bidang kreatif, belajar dari pelaku industri, dan mulai bisnis impianmu hari ini! Media Sosial Kami Created with
Brainstorming adalah cara hebat untuk menghasilkan banyak ide dalam waktu yang singkat. Pada prosesnya, jika dilakukan dengan benar, brainstorming dapat membangun koneksi yang baik di antara anggota timmu. Orang-orang yang dilibatkan dalam sesi brainstorming mungkin juga merasa bahwa ide mereka benar-benar dihitung—yang dapat membawa pada keterlibatan yang lebih besar dan lebih energetik. Namun bagaimana pun juga, semua manfaat ini tidak berarti apa-apa jika brainstorming salah dikelola. Nyatanya, sebuah sesi brainstorming dapat membimbing pada frustrasi dan perpecahan. Dengan kata lain, sesi brainstorming yang jelek lebih buruk daripada tidak ada sesi brainstorming sama sekali. Brainstorming bukanlah ilmu roket, namun brainstorming yang sukses mengikuti beberapa aturan penting. Ikuti aturan-aturan ini dan kamu akan membantu membangun tim yang lebih kuat dan produk atau layanan yang lebih baik. Abaikan aturan-aturan ini dan... hasil negatif ada di depanmu! Aturan yang pertama dan paling penting untuk brainstorming memulai dengan baik bahkan sebelum pertemuan brainstorming dijadwalkan, sehingga kamu memastikan kamu mempersiapkan kesuksesan sesi. Ada juga panduan yang tidak terbantahkan untuk diikuti agar timmu tetap pada jalur dan ide bagus mengalir. Aturan-aturan brainstorming yang membantu menghasilkan banyak ide kreatif dan relevan. sumber grafisDengan mengikuti 18 aturan brainstorming ini, kamu akan mendapatkan ide yang lebih kreatif dan dapat dilakukan dan tim yang kohesif dan termotivasi berkerja bersama-sama. Juga, kamu dapat memulai dengan metode yang benar untuk sukses. Persiapan Sebelum Menjadwalkan Sesi Brainstorming Berikut adalah beberapa aturan brainstorming tahap awal untuk diikuti. Sebelum kamu memulai sesi brainstorming, pastikan kamu memiliki goal dan masalah yang jelas untuk diatasi—yang akan memberikan manfaat dari ide brainstormingmu. Kamu juga perlu seorang fasilitator yang bagus, tim yang cocok, dan pengaturan yang ideal untuk memaksimalkan sesi ini. 1. Miliki Pertanyaan Atau Goal Yang Jelas Dan Dapat Dilakukan Garis bawah, jika kamu tadi tahu tepatnya mengapa kamu merencanakan sebuah pertemuan brainstorming, kamu tidak seharusnya merencanakan pertemuan brainstorming. Ini adalah aturan penting brainstorming untuk diikuti. Goal-mu hendaklah cukup sederhana untuk dinyatakan dalam kalimat tunggal dan cukup jelas untuk dipahami oleh setiap orang yang terlibat. Itu juga hendaklah dapat dilakukan. Ketika kamu menyelesaikan sesi brainstorming, kamu harusnya memiliki set ide segar dalam meningkatkan atau mengubah sesuatu. Tentu saja, itu berjalan tanpa mengatakan bahwa sebuah pertanyaan ya/tidak "haruskah kita menghilangkan dress code perusahaan?" bukanlah kandidat brainstorming yang pantas! Tujuan brainstorming yang buruk Mendiskusikan permasalahan yang kita hadapi dimana kita mencoba menyediakan layanan pelanggan bermutu tinggi bagi orang-orang yang membeli produk kita. Memahami permasalahan yang hadir pada pelanggan, dan mengembangkan ide untuk meningkatkan produk dan layanan yang kita sediakan. Bayangkan mengambil goal pada ukuran ini tanpa ide yang jelas dalam arah tujuan dan tidak ada goal akhir yang dapat dilakukan! Brainstorming akan membawa pada daftar besar permasalahan terkait dengan banyak produk, layanan dan kekacauan layanan pelanggan—tanpa ide yang jelas tentang apa yang harus dilakukan untuk menangani kekacauan itu. Tujuan brainstorming yang bagus Perubahan apa yang dapat kita buat pada prosedur layanan pelanggan yang akan memperpendek waktu tunggu pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelangan? Ini adalah goal yang dapat diperhatikan oleh pelaku brainstorming secara efektif. Itu memiliki tujuan yang jelas. Di akhir sesi brainstorming, group yang menangani permasalahan ini akan memiliki daftar ide yang nyata dan dapat dilakukan untuk perubahan positif. 2. Pastikan Pertanyaan Atau Goal Sesuai Untuk Brainstorming Brainstorming bukanlah jawaban yang tepat untuk tiap pertanyaan. Ya, itu dapat mendorong kreatifitas dan partisipasi, namun hanya jika ide peserta benar-benar diperlukan dan akan benar-benar diterapkan. Jika kamu atau tim-mu telah membuat keputusan atau bergerak maju dengan arah yang kreatif, brainstorming dapat menjadi sebuah latihan dalam kesia-siaan. Lebih buruk lagi, itu dapat menyebabkan anggota tim merasa mereka dimanipulasi daripada terlibat. Periksa ulang bahwa permasalahan atau pertanyaanmu akan mendapatkan manfaat dari sesi brainstorming sebelum melanjutkan. 3. Sewa Atau Jadilah Fasilitator Yang Luar Biasa Kecuali jika kamu memiliki pelatihan dalam bagaimana memfasilitasi pertemuan brainstorming, jangan lakukan itu. Brainstorming memanggil seseorang yang dapat mengelola kepribadian, mengkristalkan ide agar tampak jelas, menginspirasi kerja tim, menjaga percakapan mengalir, dan menarik kesimpulan yang dapat diubah menjadi daftar tugas. Tanpa fasilitator yang benar, sesi brainstorming dapat berakhir membingungkan tim dan membuang-buang waktu. Pastikan kamu memiliki fasilitator yang bagus untuk menjalankan sesi brainstorming sebelum kamu mulai. 4. Pilih Peserta Yang Tepat Brainstorming hanya berkerja ketika orang yang terlibat mengerti permasalahan dan dapat berbicara secara cerdas tentang solusi potensial pada permasalahan atau jawaban atas pertanyaan itu. Jika pertanyaan atau permasalahan tidak dapat dikenali secara efektif oleh group brainstorming, kamu mungkin akan mengalami tim yang sangat frustrasi. Sebagai contoh, jika permasalahan dengan pengiriman produk terkait dengan permasalahan gabungan yang benar-benar di luar kendalimu, tidak ada gunanya mengumpulkan group untuk bertanya "bagaimana kita dapat meningkatkan pengiriman produk". Bawa group yang tepat untuk sesi brainstorming. 5. Pilih Waktu dan Tempat Terbaik Kamu tahu timmu dan prioritas organisasimu, sehingga kamu tahu apakah sekarang waktu yang tepat untuk mengatur sebuah acara "ekstra" yang akan memakan waktu dan energi dari deadline yang penting. Kamu juga tahu apa yang diperlukan untuk mengatur, membayar, dan pergi ke luar. Gunakan pengetahuanmu untuk memilih sebuah waktu ketika timmu cukup rileks. Juga, pilih lokasi yang mudah dicapai dan kondusif terhadap interaksi yang positif dan rileks. Mempersiapkan Kesuksesan Sesi Brainstorming Kamu telah menentukan bahwa brainstorming adalah pilihan yang sesuai. Kamu memiliki pertanyaan atau goal yang bagus untuk sesi brainstorming. Kamu menemukan fasilitator yang bagus, sebuah tempat yang menakjubkan, dan peserta yang ideal. Kerja bagus! Sekarang waktunya mempersiapkan panggung kesuksesan. Dengan menentukan secara jelas proses, aturan dasar, jadwal, dan hasil yang diantisipasi, kamu akan mempersiapkan peserta untuk sebuah pengalaman positif. Berikan sesi irama dan arah yang benar yang diperlukan dengan mengikuti aturan brainstorming berikut. 6. Sediakan Informasi Tentang Tempat, Rencana, dan Jadwal Mungkin terdengar konyol, namun kebanyakan orang paling senang ketika mereka tahu tempat kamar mandi, kapan waktu coffee break, menu makan siang, dan kapan mereka bisa pulang. Jika tidak menyediakan informasi dasar, pesertamu akan menghabiskan banyak waktu brainstorming menanyakan sebelahnya "kapan makan siang?" atau "dapatkah saya pulang pukul 400?" Pesertamu juga perlu tahu seberapa lama waktu yang ditentunkan untuk mencairkan suasana, brainstorming, berbagi, dan merencanakan tindakan mendatang. 7. Tentukan Aturan Penting Kamu atau fasilitatormu hendaklah sangat jelas tentang penentuan aturan dasar, khususnya dalam group yang melibatkan orang pada level manajemen yang berbeda atau kepribadian yang luas. Libatkan Semua Orang - Brainstorming hendaklah selalu melibatkan setiap anggota group—yang berarti bahwa setiap orang hendaklah diharapkan berpartisipasi. Tunda Penilaian - saran brainstorming hendaklah selebar mungkin, dan tidak boleh ada pertanyaan atau penilaian hingga setelah proses kreatif selesai. Jelaslah bahwa bahkan "kenyataan membenarkan" "kami tidak memiliki anggaran untuk itu!" hendaklah dihindari hingga semua ide dikumpulkan. Memutar bola mata dan bertukar ekspresi wajah negatif dihitung sebagai penilaian. Hilangkan Gangguan - Kamu juga mungkin ingin aturan spesifik tambahan terkait penggunaan laptop dan ponsel, dimana mereka dapat mengganggu dan, dalam beberapa situasi, dapat digunakan untuk berkomunikasi secara diam-diam. 8. Perjelas Tujuan dan Prosedur Brainstorming Brainstorming dapat ditangani dalam banyak cara berbeda. Fasilitatormu mungkin ingin membuka terhadap ide, atau memanggil individu satu demi satu. Dia mungkin menyarankan bahwa peserta menuliskan ide atau memperluas dari pemikiran dan saran orang lainnya. Pastikan setiap orang mengerti apa yang akan terjadi, apa tujuannya, dan seberapa lama tiap segmen akan berakhir. 9. Cairkan Suasana Dalam Cara Yang Menyenangkan Dan Positif Brainstorming hendaklah tidak menjadi proses yang menakutkan atau membuat depresi. Biarkan peserta tahu bahwa mereka dapat dan seharusnya bersenang-senang, dan memulai proses dengan aktifitas mencairkan suasana yang mendorong kreatifitas dan kerjasama. Mencairkan suasana dapat juga menjadi tool yang bagus untuk membangun kenyataan bahwa, selama brainstorming, ide setiap orang memiliki nilai yang sama. Mendorong Kreatifitas Dalam Sesi Brainstorming Jika konten pertanyaanmu dan sifat pesertamu adalah kreatif, kamu mungkin tidak memiliki masalah dalam memperoleh byk ide inovatif. Jika itu bukan masalahnya, groupmu mungkin tampak "mengering" dengan cepat. Kamu atau fasilitatormu hendaklah memiliki tool untuk mengisi ulang proses kreatif. 10. Gunakan Menulis Sebagai Alat Untuk Menginspirasi Partisipasi dan Persetujuan Tidak peduli seberapa bagus kamu menentukan aturan dasar, beberapa orang akan terintimidasi oleh yang lainnya, atau merasa cukup bergaul. Brainwriting adalah tool bagus untuk melibatkan peserta dalam pembuatan ide tanpa nama. Itu juga cara yang bagus untuk mendukung proses membangun ide. Persiapkan kertas dan pensil, karena kamu mungkin akan memerlukannya. Pelajari bagaimana memulai dengan brainwriting 11. Bersiap Dengan Aktifitas Yang Memancarkan Kreatifitas Adalah satu hal untuk mengatakan "jangan menilai sebuah ide"; merupakan hal lainnya untuk menghindari berpikir "ide itu tidak akan pernah berhasil", atau membagikan kenyataan seperti "IT mengatakan bahwa itu tidak dapat dilakukan". Untuk menjaga group tetap fokus pada pemikiran positif dan kreatif, miliki kemungkinan ini Brainstorming Terbalik Tanyakan group "bagaimana kamu akan mencapai hasil yang berlawanan dengan apa yang kita incar ini?" Sebagai contoh, kamu mungkin bertanya, "apa saja cara untuk memastikan bahwa setiap keluhan pelanggan tentang layanan pelanggan kita dan menolak untuk membeli lagi produk kita?" Kebanyakan peserta akan menikmati mencari ide negatif yang dapat dicari dalam kepala mereka untuk menyediakan saran positif. Sebagai contoh, "mengarahkan semua panggilan ke menu pilihan yang tidak pernah berakhir" dapat menjadi "mengarahkan semua panggilan ke orang sebenarnya". Rolestorming Gunakan bermain peran untuk mencetuskan pandangan dan ide baru. Buat peserta memainkan peran di dunia nyata pelanggan dan perwakilan layanan pelanggan, misalnya, atau tanyakan apa yang akan dilakukan Wonder Woman atau Superman untuk memperbaiki masalah tersebut? Kaji Ide-Ide Yang Memiliki Potensi Sesungguhnya Gunakan aturan brainstorming ini sebagai panduan tentang bagaimana menangkap, memproses, dan mengambil tindakan pada ide timmu. Pastikan kamu mencatat ide baru yang dibuat timmu, dan kamu mendapatkan ide dari semua peserta, khususnya mereka yang berkerja di "lapangan" dan paling dekat dengan permasalahan yang sedang coba kamu pecahkan. Setelah menarik ide segar, kemudian kaji untuk mengambil tindakan. Pilih sejumlah ide untuk dikembangkan lebih lanjut—ide dengan potensi paling besar dan paling relevan. Kemudian beri tugas itu kepada sebuah group, sehingga ide itu diterapkan. 12. Buat Catatan Bermutu Tinggi Sebagai Prioritas Fasilitatormu atau seseorang lainnya dalam tim hendaklah menuliskan setiap ide saat itu ditangkap. Ini memerlukan beberapa keahlian, karena beberapa ide disajikan dalam bahasa tidak langsung, dan sulit disimpulkan. 13. Beri Waktu Kepada Peserta Untuk Mengkaji Ide Peserta hendaklah memiliki paling tidak lima belas menit untuk mengkaji ide yang telah dicatat, sehingga mereka dapat merespon dengan benar ketika kamu memintanya untuk memilih ide terbaik dalam daftar. Tanpa sebuah peluang untuk mengkaji apa yang telah dikatakan, peserta cenderung mendukung ide yang terakhir disebutkan atau ide yang mereka lemparkan sendiri. 14. Minta Pendapat Dari Peserta Yang Berkerja "Di Lapangan" Ada banyak ide yang kedengarannya bagus secara teori—dan mungkin paling masuk akal bagi manager. Namun beberapa ide mungkin tidak dapat dikerjakan untuk alasan yang bagus yang hanya diketahui oleh orang-orang yang berkerja di "lapangan", yang harus benar-benar menempatkan ide ke dalam tindakan. Mungkin ada alasan bagus mengapa sesuatu dilakukan atau tidak dilakukan dalam cara tertentu; pastikan untuk menyediakan sebuah peluang untuk siapapun untuk membagi pandangan mereka. 15. Identifikasi Baik Peluang Dan Tantangan Sementara positif itu esensial bagi brainstorming, kenyataan itu esensial bagi penerapan. Jika setiap orang setuju bahwa perubahan adalah ide yang bagus, itu juga penting untuk mengidentifikasi hambatan untuk berubah. Halangan mungkin berupa hal politik, teknologi, keuangan atau logistik. Terkadang hambatan dapat diatasi atau diselesaikan; terkadang tidak dapat. 16. Pilih Jumlah Ide Yang Masuk Akal Untuk Pengembangan Lebih Lanjut Setelah brainstorming, kamu mungkin memiliki lusinan ide yang layak di papan—tidak ada yang memiliki waktu untuk mengambil ide yang banyak tersebut dan mengembangkannya. Pilih hanya tiga ide terbaik untuk langkah selanjutnya. 17. Tentukan Tugas Pada Group Yang Sesuai Setelah kamu memilih ide untuk ditindaklanjuti, kamu dapat membuat group untuk tiap ide. Dalam beberapa kasus, kamu cukup dapat meminta untuk sukarela—namun seringkali kamu akan perlu memilih anggota group sehingga tiap group melibatkan individu berpengetahuan pada rentang level manajemen. 18. Tentukan Goal Dan Deadline Yang Jelas Tugas terkait brainstorming akan segera jatuh ke bagian bawah daftar jika mereka tidak diberikan status prioritas. Sebelum meninggalkan sesi brainstorming, pastikan bahwa tiap group telah mempersiapkan tanggal pertemuan yang dapat diterima bersama, memiliki goal atau produk spesifik untuk dikerjakan, dan memiliki deadline untuk mencapai goal mereka yang sudah ditempatkan dalam roadmap. Lebih Banyak Sumber Tentang Brainstorming Berikut tambahan sumber brainstorming, dari seri Panduan Muktahir Teknik Brainstorming Yang Lebih Baik Kesimpulan Dengan mengikuti aturan dan teknik brainstorming dalam artikel ini, kamu mempersiapkan kesusksesan sesimu. Brainstorming, dilakukan dengan benar, dapat membawa pada beberapa hasil menarik pandangan yang bagus, membangun tim, dan keterlibatan semua tingkatan. Brainstorming yang dilakukan dengan buruk dapat membuang waktu. Paling buruk, itu dapat membawa pada permasalahan moral dan kepercayaan yang serius. Apa yang membuat sesi brainstorming itu bagus? Itu benar-benar dari rasa hormat. Hormati waktu, ide, kreatifitas, dan pengetahuan karyawan. Ketika karyawan merasa mereka dihormati sebagai bagian dari tim kerja, hal-hal hebat dapat terjadi.
Brainstorming merupakan salah satu metode berpikir yang cukup populer dan banyak digunakan di kalangan pekerja. Cara ini dianggap mampu menghasilkan berbagai ide kreatif dan besar hanya dalam kurun waktu yang singkat saja. Metode pembelajaran Brainstorming seringkali dipraktekkan ketika sebuah kelompok atau tim kerja menginginkan berbagai ide segar dan orisinil dari semua anggota kelompok itu sendiri dalam waktu yang cepat. Hal ini tentu cocok untuk mereka yang bekerja dengan tenggat waktu yang sempit/ terbatas. Pada awalnya, ide ini pertama kali disampaikan oleh Alex Osborn, seorang CEO pemasaran, melalui bukunya yang diberi judul “Applied Imagination” di tahun 1953 silam. Namun di dalam perkembangannya, Brainstorming adalah cara berpikir yang pada akhirnya bisa dilakukan dengan berbagai teknik yang berbeda. Baca Juga Sistem ERP dalam Bisnis Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya! Mulai Berinvestasi Sekarang! Pengertian Brainstorming Brainstorming Bersama Berdasarkan Mind Tools, Brainstorming artinya menciptakan sebuah lingkungan yang bebas serta terbuka, di mana setiap orang menjadi terdorong untuk ikut serta berpartisipasi dalam lingkungan tersebut. Metode pembelajaran Brainstorming akan mendukung setiap orang untuk menghasilkan ide, di mana ide-ide tersebut akan disambut serta dibangun dengan sedemikian rupa dengan melibatkan semua orang yang terdapat dalam lingkungan tersebut. Metode ini akan membuat semua orang menjadi aktif dan terlibat, sehingga ide yang kreatif untuk menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi bisa dihasilkan dengan waktu yang cepat. Beragam ide unik disambut dan dibangun, dan semua peserta didorong untuk berkontribusi penuh sehingga membantu mereka dalam mengembangkan beragam solusi kreatif. Brainstorming yaitu metode pencarian ide yang dilakukan dengan cara menyenangkan, sebab semua orang terlibat di dalamnya. Di dalam Brainstorming, idealnya semua anggota dapat menghargai ide setiap orang dan menghindari kritik. Hal ini penting, sebab semua ide maupun asumsi yang masuk bisa dipertimbangkan, bahkan bisa menjadi solusi bagi permasalahan yang sedang diselesaikan. Brainstorming yaitu sebuah metode yang dipakai oleh tim untuk mencari ide dan solusi dalam menyelesaikan sebuah masalah, di mana semua anggota tim terlibat untuk memberikan ide serta solusi permasalahan dengan cara yang kreatif serta cepat. Artinya, tujuan dari Brainstorming adalah untuk menemukan ide dan juga solusi penyelesaian dari sebuah masalah, di mana semua anggota tim dilibatkan dan ikut serta memberikan ide dan pandangan mereka terhadap permasalahan itu sendiri. Metode Brainstorming Brainstorming artinya cara yang dilakukan oleh sebuah tim dalam mencari ide kreatif yang bisa menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Hal ini akan melibatkan semua orang dalam tim, sehingga ide-ide terbaik bisa ditemukan dalam waktu yang cepat. Ada berbagai metode Brainstorming yang dikenal secara luas, beberapa di antaranya seperti berikut ini Mind Mapping Ini merupakan metode yang diterapkan dengan cara menciptakan diagram dari sejumlah pemikiran atau ide yang berbeda. Cara ini bisa dilakukan dengan menggambarkan sebuah simpul pusat terlebih dahulu, lalu menghubungkan simpul tersebut dengan informasi lainnya dengan menggunakan garis, gambar, maupun tulisan lainnya. Brain Writing Metode pembelajaran Brainstorming lainnya adalah Brain Writing. Teknik ini bisa dilakukan dengan membagikan selembar kertas berisi petunjuk kepada semua anggota tim, lalu mintalah mereka menuangkan ide sebanyak-banyaknya dalam kurun waktu 5 menit di atas kertas tersebut. Lalu, setiap orang akan membacakan idenya kepada orang di sampingnya. Setelah 5 menit, orang di sampingnya memberikan saran dan 3 ide yang baru sebagai tambahan. Lakukan hal ini hingga semua orang mengeluarkan ide dan saran secara bergiliran. Rapid Ideation Metode berikutnya dari Brainstorming yaitu Rapid Ideation. Cara melakukan teknik ini adalah dengan meminta semua anggota tim untuk menuliskan ide sebanyak-banyaknya dalam kurun waktu tertentu. Jika sudah selesai, maka pilih ide terbaik dan mintalah anggota tim untuk memberikan saran pada ide-ide tersebut. Team Brainstorming Metode ini dilakukan dengan cara membagi tim dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil maupun berpasangan, lalu membiarkan mereka berdiskusi dan menghasilkan ide-ide kreatif dalam kurun waktu tertentu. Jika waktunya sudah selesai, mintalah masing-masing kelompok untuk menuliskan dan mempresentasikan berbagai ide tersebut di depan semua anggota tim. Round Robin Metode yang satu ini dilakukan dengan memilih salah satu anggota tim untuk membagikan idenya. Lalu ajak anggota tim tersebut untuk berkeliling dan meminta ide dari masing-masing anggota tim secara keseluruhan, sehingga bisa ditemukan ide yang paling tepat dan bisa mewakili yang lainnya. Tips Melakukan Metode Pembelajaran Brainstorming Brainstorming adalah teknik pencarian ide yang dilakukan dengan cara melibatkan semua anggota tim sekaligus. Metode pembelajaran Brainstorming ini akan sukses jika dilakukan dengan cara yang tepat sejak awal. Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan saat melakukan metode Brainstorming Tentukan batas waktu yang tepat. Brainstorming adalah teknik yang dilakukan dengan waktu ideal sekitar 15 sampai 60 menit. Awali dengan masalah atau ringkasan tentang target yang akan dibahas. Tahan diri untuk tidak memberi penilaian maupun kritik, sebab semua anggota tim harus bersikap positif saat menanggapi ide-ide dalam proses ini. Dukung ide yang unik/aneh, selama masih berkaitan dengan topik yang sedang dibahas. Kuantitas ide bisa menghasilkan ide-ide yang berkualitas pada akhirnya, setelah dilakukan penyaringan dan proses lainnya dalam memilih ide terbaik. Hindari untuk fokus pada satu ide saja, sebab ide lainnya juga harus diberi kesempatan, jadi pahami setiap ide secara detail terlebih dahulu. Bangun gagasan orang lain, agar lebih luas dan bisa menghasilkan gagasan yang baru. Manfaatkan pengalaman maupun masukan yang bersifat acak, agar bisa menghasilkan ide baru yang tak terduga. Gunakan visual untuk membantu menggambarkan ide dan mempermudah orang lain memahaminya. Berikan waktu pada anggota tim untuk memulai percakapan terkait ide yang mereka miliki. Beri kebebasan bagi semua orang untuk mengeksplorasi ide-ide yang mereka miliki dengan leluasa. Brainstorming artinya proses menghasilkan ide dengan cara berkonsentrasi, jadi berikan waktu jeda/ istirahat kepada anggota tim jika proses ini berlangsung lama. Baca Juga 5 Tips Omzet Jualan Kue dan Roti Tetap Stabil Pasca Lebaran Cara Melakukan Brainstorming Secara sederhana, Brainstorming adalah teknik pengumpulan ide yang dilakukan untuk menghasilkan solusi bagi permasalahan yang sedang dihadapi. Proses Brainstorming yaitu dengan melibatkan semua anggota tim dalam memberikan ide-ide terhadap permasalahan tersebut. Berikut ini adalah beberapa langkah untuk melakukan Brainstorming dengan tepat Tetapkan Tujuan Brainstorming Brainstorming adalah proses yang dilakukan untuk mencari solusi atau mencapai target tertentu. Langkah pertama untuk melakukan Brainstorming yaitu menentukan dengan jelas tujuan yang akan dicapai, agar proses dan arah kegiatan ini lebih jelas. Siapkan Ide Sejak Awal Brainstorming artinya proses pencarian ide, di mana seluruh orang yang tergabung dalam tim akan ikut serta di dalam proses tersebut. Namun jika ingin proses ini berjalan lancar, maka tentukan ide awal sebelum proses Brainstorming ini dilakukan. Tentukan Batas Waktu Tentukan batas untuk melakukan Brainstorming. Kebanyakan perusahaan akan menentukan batas waktu sekitar 20-30 menit untuk sesi ini, namun waktu ini tentu bisa disesuaikan dengan kondisi dan juga kebutuhan. Berikan Kesempatan Berbicara pada Semua Peserta Brainstorming artinya melibatkan semua orang untuk memberikan ide mereka. Sangat penting untuk memberi kesempatan pada semua anggota tim untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat mereka. Pilih Seorang Pemimpin Pilihlah salah satu anggota tim untuk memimpin sesi Brainstorming. Hal ini akan mempermudah arah diskusi dan juga pengambilan kesimpulan ketika sesi ini sudah hampir selesai. Catat Seluruh Ide yang Dihasilkan Jangan lupa untuk mencatat semua ide yang dihasilkan dalam sesi ini, agar tidak terbuang dengan sia-sia. Catatan ini juga akan mempermudah proses evaluasi terhadap ide-ide yang masuk. Gunakan Elemen Visual Untuk mempermudah semua anggota tim memahami berbagai ide dalam Brainstorming, manfaatkan elemen visual yang tepat, seperti gambar, simbol, warna, dan yang lainnya. Ciptakan Lingkungan yang Ramah Ciptakan lingkungan yang ramah untuk semua orang, agar sesi Brainstorming bisa berjalan dengan nyaman untuk semua orang. Hal ini akan memungkinkan proses berpikir lebih maksimal, sehingga ide kreatif bisa dihasilkan. Ajukan Pertanyaan yang Relevan Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan, sehingga sesi ini benar-benar sukses dan bisa menghasilkan berbagai ide kreatif yang terbaik. Cara ini juga akan sekaligus membuat semua anggota tim menjadi lebih aktif. Lakukan Brainstorming dengan Cara Tepat Brainstorming adalah salah satu cara untuk menghasilkan berbagai ide kreatif yang tepat untuk menyelesaikan berbagai masalah tertentu. Hal ini harus dilakukan dengan melibatkan semua orang di dalam tim. Lakukan sesi Brainstorming dengan cara yang tepat, agar tujuannya bisa tercapai dengan maksimal. Baca Juga Kisah Sukses Erigo, Brand Lokal yang Mendunia KomunikasiEfektif CaraKerjaSama Apakah Anda mencari informasi lain?
©pexels Anda perlu memahami apa itu brainstorming dan mempelajari bagaimana cara melakukannya agar bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Secara sederhana, brainstorming adalah sebuah metode yang digunakan untuk memunculkan ide-ide atau solusi dari suatu masalah tertentu. Brainstorming ini biasa dilakukan dalam kelompok, tetapi bisa juga dilakukan seorang diri saja. Untuk mempelajari apa itu brainstorming secara lebih dalam, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini! Brainstorming, atau curah pendapat, adalah sebuah metode pengumpulan gagasan atau ide-ide kreatif untuk mendapatkan sebuah solusi dari suatu masalah. Metode ini merupakan cara yang efektif untuk memunculkan kreativitas dan spontanitas dari orang-orang agar bisa menemukan gagasan-gagasan yang unik untuk dijadikan sebagai solusi tersebut. Ketika melakukan brainstorming, penting untuk menentukan topik pembahasannya terlebih dahulu agar gagasan-gagasan yang muncul dapat terfokus pada topik tersebut. Walaupun begitu, topik yang terlalu difokuskan hanya akan menyulitkan proses brainstorming. Jadi, pastikan topik yang ditentukan tidak terlalu spesifik. Apa Tujuan Brainstorming? Tujuan utama dari pelaksanaan brainstorming adalah untuk menemukan solusi dari sebuah masalah tertentu. Sebagai contoh, ketika tim Anda mendapatkan tugas untuk membuat sebuah kampanye tetapi bingung harus membuat kampanye yang seperti apa, Anda dapat melakukan brainstorming bersama seluruh anggota tim. Pada proses brainstorming, para anggota tim diharapkan bisa mengemukakan gagasan atau ide yang mereka miliki. Selanjutnya, seluruh gagasan atau ide tersebut akan ditampung dan dijadikan sebagai sebuah peta informasi. Akhirnya, dari semua informasi yang terkumpulkan, solusi untuk masalah yang dihadapi diharapkan bisa ditemukan. Baca Juga Cara Membuat Mind Mapping Untuk Brainstorming Di Kantor Apa Saja Jenis Brainstorming? Ada beberapa jenis brainstorming yang dapat dilakukan, baik itu secara kelompok maupun secara individu. Setiap jenis brainstorming ini dapat memecahkan berbagai jenis masalah dengan kelebihan caranya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa jenis brainstorming yang paling umum digunakan. 1. Team Idea Mapping Jenis brainstorming yang paling umum digunakan adalah pemetaan ide tim. Brainstorming ini bekerja dengan metode asosiasi yang dapat meningkatkan keakraban tim serta menambah jumlah gagasan. Jenis brainstorming ini dirancang agar semua peserta dapat berpartisipasi dan tidak ada gagasan yang ditolak, semua gagasan harus ditampung terlebih dahulu. Proses brainstorming ini dimulai dengan menentukan topik permasalahan. Setiap peserta melakukan brainstorming secara individu, kemudian semua gagasan digabungkan menjadi satu peta ide besar. Selama fase ini, peserta dapat menemukan pemahaman yang sama tentang berbagai isu saat mereka berbagi makna di balik gagasan yang mereka sampaikan masing-masing. Selama sesi berbagi tersebut, gagasan-gagasan baru untuk mendapatkan solusi mungkin muncul, dan gagasan-gagasan tersebut juga ditambahkan ke dalam peta ide yang sudah ada. Setelah semua gagasan ditampung, peserta dapat mulai mengerucutkan dan mencari solusi yang tepat untuk masalah yang dihadapi. 2. Nominal Group Technique NGT Pada jenis brainstorming ini, peserta akan diminta menuliskan gagasan yang mereka miliki secara anonim. Selanjutnya, pemimpin akan mengumpulkan gagasan tersebut dan mempresentasikannya kepada seluruh anggota. Setelah dipresentasikan, anggota diminta melakukan voting untuk menentukan beberapa gagasan terbaik. Selanjutnya, gagasan-gagasan terbaik yang dipilih dapat dikirim kembali ke subkelompok untuk proses brainstorming lebih lanjut. Sebagai contoh, kelompok A dapat membahas warna yang diperlukan dalam suatu produk. Kelompok lainnya dapat membahas ukuran, bahan, dan seterusnya. Selanjutnya, setiap subkelompok akan kembali ke kelompok utama untuk menentukan solusi terbaik dari gagasan-gagasan yang terdaftar. Terkadang, gagasan-gagasan yang sebelumnya tidak terpilih dapat diajukan kembali setelah kelompok mengevaluasi ulang seluruh gagasan tersebut. 3. Individual Brainstorming Individual brainstorming adalah penggunaan brainstorming dalam situasi sendiri atau individu. Jenis brainstorming ini biasanya dilakukan dengan cara-cara seperti menulis bebas, berbicara bebas, asosiasi kata, dan menggambar peta pikiran, yang merupakan teknik pencatatan visual di mana orang membuat diagram pemikiran mereka. Individual brainstorming adalah metode yang berguna dalam proses penulisan kreatif. Baca Juga Apa Saja Fungsi Komunikasi dalam Organisasi? Bagaimana Cara Melakukan Brainstorming? Dalam proses brainstorming, ada beberapa proses yang pasti perlu dilakukan, baik itu dalam brainstorming kelompok maupun individu. Berikut ini adalah cara melakukan brainstorming yang perlu Anda ketahui 1. Tentukan Topik Utama Proses brainstorming merupakan metode pemecahan masalah dengan waktu yang terbatas. Agar dapat menggunakan waktu secara efektif, sebaiknya topik utama pembahasan harus sudah ditentukan sebelum brainstorming dimulai. 2. Persiapan Setelah menentukan topik utama, selanjutnya Anda dapat mulai melakukan persiapan. Jika brainstorming dilakukan bersama tim, pastikan seluruh anggota tim sudah siap melakukan brainstorming. Jika dilakukan sendiri, pastikan diri Anda berada dalam kondisi yang optimal untuk bisa berpikir kreatif. Selain itu, Anda juga harus mempersiapkan waktu dan tempat di mana proses brainstorming dilakukan. Pastikan waktu yang dipilih merupakan waktu yang dapat dihadiri seluruh anggota tim dengan leluasa, serta tempat yang dipilih juga harus kondusif dan tidak berisik. 3. Pilih Seseorang Untuk Memimpin Proses brainstorming tidak akan efektif jika tidak ada seseorang yang memimpin. Maka dari itu, pastikan Anda sudah menentukan pemimpin dalam proses brainstorming ini sebelum dimulai. Pastikan pemimpin yang dipilih sudah mengerti topik utama hingga mengetahui teknik brainstorming yang baik dan benar. 4. Catat Seluruh Gagasan dan Simpulkan Ketika proses brainstorming sudah dimulai, pastikan ada seseorang yang bertugas untuk mencatat semua gagasan yang disampaikan untuk membuat peta pikiran. Nantinya, dari peta pikiran tersebut, Anda bisa menyimpulkan solusi terbaik untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Baca Juga Kehabisan Ide? Ini 5 Cara Meningkatkan Kreativitas Setelah mengetahui apa itu brainstorming, semoga Anda bisa menemukan solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan lebih mudah ya. Agar dalam proses brainstorming seluruh anggota kelompok dapat menyampaikan gagasan-gagasan yang kreatif dan segar, Anda dapat memberikan reward kepada orang yang dapat memberikan gagasan terbaik. Salah satu hadiah yang bisa perusahaan berikan adalah voucher belanja elektronik Sodexo ePass yang dapat digunakan di banyak situs belanja online Indonesia dan gerai toko offline yang telah bergabung dalam jaringan merchant Sodexo. Sodexo ePass dapat digunakan di lebih dari 440 merchants dan outlets di seluruh Indonesia. Dapatkan Sodexo ePass sekarang juga!
pencarian ide dapat dilakukan dengan brainstorming